Kawah Putih |
Blog Sita Rosita - Kamis, 11 Juli 2013 - 21:11 WIB - Lokasi
obyek wisata “Kawah Putih” berada di Bandung Selatan. Tepatnya di daerah
Ciwidey, Jawa Barat dengan ketinggian 2,300 m di atas permukaan laut. Suatu
daerah dengan tingkat kedinginan, temperature mencapai 10 º Celsius pada siang
hari di bulan Juli sampai Agustus. Sedangkan pada malam hari temperaraturnya bisa mencapai 5 º
Celsius.
Kawah Putih berada di Gunung Patuha, Ciwidey yang
menurut kepercayaan turun-temurun masyarakat setempat merupakan tempat
bersemayamnya para Karuhun (leluhur)
mereka. Gunung ini sampai sekarang masih dianggap kramat dan angker. Orang yang
berkunjung ke tempat dilarang melakukan sesuatu yang dianggap tabu atau bicara sembarangan. Gunung ini juga
dihuni oleh harimau putih yang muncul pada hari-hari tertentu dan bisa
dipanggil untuk datang menemui pengunjung pada malam hari dengan bantuan sang
pawang melalui upacara sesajen dan mantra-mantra yang dibacakannya.
Dataran tinggi Bandung Selatan dengan Kawah Putih dan
Gunung Patuha memang menyimpan sejuta misteri. keelokan dan keindahan alamnya
serasa seperti di negeri kayangan tempatnya para dewa dalam cerita pewayangan. Keangkeran
dan kekramatan Kawah Putih dan Gunung Patuha dengan cuaca yang sangat dingin
membuat penduduk terkadang enggan dan takut untuk berkunjung ke sana. Konon
sudah banyak yang menjadi korban akan keangkeran tempat tersebut, bahkan burung
yang melintas di atasnya meregang nyawa dibuatnya.
Seorang wisatawan Belanda bernama “Junghun” abad-19 yang datang ke tempat
itu untuk
berwisata dan mengadakan penelitian di Kawah Putih, membenarkan tentang
keangkeran tempat tersebut, dan pendapat tersebut memang ada benarnya. Benar
Kawah Putih dan Gunung Patuha bisa dikatakan angker karena kesunyiannya yang mencekam,
tingkat kedinginannya yang bisa membuat tubuh bisa menggigil bahkan membeku, tingkat kadar fumarol belerang pekat
saat angin tak lagi berhembus. Selebihnya Kawah Putih dan Gunung Patuha adalah Syuarga
Maniloka tempatnya para dewa bersemayam yang penuh dengan keindahan dan
kenikmatan serta kenyamanan yang dapat membuat jiwa merasa tenteram di
dalamnya.
Silahkan anda coba. Pada saat semilir angin berhembus sepoi-sepoi mengusir kabut pekat uap belerang menjauh dari Kawah Putih dengan berteriak keras-keras ucapkan nama kekasih anda, maka nama kekasih anda itu akan memantul berulang-ulang diteruskan oleh dinding-dinding tebing Gunung Patuha. Akan tetapi penulis yakin, anda tentu tak akan betah berlama-lama di tempat ini karena dinginnya cuaca dan hembusan angin gunung yang menerpa tubuh yang dinginnya sampai menusuk-nusuk ke tulang sumsum. Dengan minum segelas bandrek yang di jual di parkir kendaraan bisa menghangatkan badan dan sedikit mengurangi rasa dingin yang mencekam. (Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor)
Silahkan anda coba. Pada saat semilir angin berhembus sepoi-sepoi mengusir kabut pekat uap belerang menjauh dari Kawah Putih dengan berteriak keras-keras ucapkan nama kekasih anda, maka nama kekasih anda itu akan memantul berulang-ulang diteruskan oleh dinding-dinding tebing Gunung Patuha. Akan tetapi penulis yakin, anda tentu tak akan betah berlama-lama di tempat ini karena dinginnya cuaca dan hembusan angin gunung yang menerpa tubuh yang dinginnya sampai menusuk-nusuk ke tulang sumsum. Dengan minum segelas bandrek yang di jual di parkir kendaraan bisa menghangatkan badan dan sedikit mengurangi rasa dingin yang mencekam. (Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor)
Keangkeran dan kekramatan Kawah Putih dan Gunung Patuha dengan cuaca yang sangat dingin membuat penduduk setempat terkadang enggan dan takut untuk berkunjung ke sana. Konon sudah banyak yang menjadi korban akan keangkeran tempat tersebut, bahkan burung yang melintas di atasnya pun meregang nyawa dibuatnya.
BalasHapus