Rabu, 10 Juli 2013

Pameran Foto dan Gelar Budaya Kanisius Tampilkan Karya Anak-anak



Siswa SD Kanisius Kenteng Kulonprogo menabuh kentongan sebagai bagian dari alat musik tradisional pada acara Gelar Budaya Anak-Anak Kanisius Jogja di Kompleks Kanisius, Jumat (5/7/2013). (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Harianjogja.com,JOGJA—Pameran Foto dan Gelar Budaya Anak-Anak Kanisius Jogja menjadi bukti upaya pelestarian kebudayaan lokal oleh anak-anak peserta didik di Sekolah Kanisius.

Puluhan jenis kesenian ditampilkan oleh siswa sekolah Kanisius yang terdiri 29 TK, 45 SD dam enam SMP, tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Setiap lembaga pendidikan itu mengirimkan kelompok keseniannya, seperti karawitan, tari daerah, jatilan, dolanan anak, campur sari dan menyanyi.

Ketua Panitia Pameran Foto dan Gelar Budaya Anak-Anak Kanisius Jogja, Yohanes Haryanto mengungkapkan sekolah-sekolah Kanisius didorong untuk mengambangkan seni dan kreativitas lain sesuai potensi lokal lingkungan sekolah tersebut.

“Kegiatan ini masuk dalam pelajaran muatan lokal,” katanya, Jumat (5/7/2013). Hasil pengembangan seni dan kerajinan ini ditampilkan dalam gelar budaya yang diselenggarakan selama tiga hari hingga Minggu (7/7/2013). Sepanjang acara juga dipamerkan foto-foto kegiatan pendidikan di sekolah Kanisius yang diambil oleh fotografer Eric Suwandi.
 
Haryanto mengungkapkan, gelar budaya ini dimaksudkan untuk melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian dari kebudayaan, agar tidak hilang. “Selain itu, juga mendekatkan diri antar peserta didik dan pendidik di lingkungan Kanisius,” pungkasnya.

1 komentar:

  1. gelar budaya ini dimaksudkan untuk melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian dari kebudayaan, agar tidak hilang.

    BalasHapus